Nia
2 min readOct 17, 2023

The hardest part of making decision.

“Salah satu bab tersulit dalam hidup ini adalah mengetahui apakah yang di depanmu itu ujian yang harus kau hadapi, atau peringatan agar kau menghindari; adalah memahami mana pintu yang harus kau buka, dan mana pintu yang harus kau kunci; Adalah mengetahui mana jembatan yang harus kau lewati, dan mana jembatan yang harus kau bakar; Adalah memahami apakah kau harus sabar menjalani, atau cukup kau harus sadar dan beranjak pergi." —Zhafir Akalanka

Ternyata dewasa adalah tentang bagaimana kita mengambil keputusan-keputusan yang benar dalam hidup. Seringkali kita dihadapkan pada persimpangan, lalu hanya satu yang bisa kita pilih. Teringat pesan ustadzahku, "pilihlah sesuatu yang benar maka kau akan selamat. Pilihlah sesuatu dengan melibatkan Allah di dalamnya."

Maka pun dalam mengambil keputusan, jika memang kita kebingungan ya jangan menyerahkannya pada diri sendiri. Tanyakan ke Allah. Lihat lagi bagaimana aturan-aturanNya yang jelas tertulis dalam kitabullah itu mengatur. Jika dibenarkan syariat, maka lakukan. Jika tidak, maka tinggalkan.

Di sinilah pentingnya mengimplementasikan "berpikir benar" dalam keseharian. Berpikir berarti sebelum melakukan sesuatu kita renungkan dulu, tidak serampangan. Apa hukumnya, bagaimana dampaknya ke depan, apa konsekuensinya, dll. Benar berarti mengikuti petunjuk dari Allah, bukan semata mengikuti ego dan hawa nafsu kita sendiri.

Maka kita selalu diminta untuk berdoa "Rabbi habli hukman" agar selalu diberi petunjuk. Meski kita sudah banyak belajar agama pun, tetap saja petunjuk untuk membuat keputusan yang benar itu selalu kita butuhkan.

Mohon agar Allah menjaga kita. Hal itu juga dibarengi dengan upaya kita menjaga semua hak-hak Allah. Semoga Allah berikan kita hikmah dan petunjuk untuk menentukan pilihan dengan benar.

Nia

A life-long learner. Associated with faith, knowledge, and wisdom.