Nia
3 min readJul 7, 2024

Keberkahan ilmu.

Di tahun ketiga kuliah, saat aku mulai berdamai dengan masuk di jurusanku yang sekarang, Allah seolah mengirimkan pesan agar aku bertahan karena ada banyak orang yang membutuhkanku. Teman beda jurusan sering bertanya, “kalau sakit ini tuh tandanya apa ya? Penyebabnya apa?” Atau juga bertanya tentang penelitian, “Kalau mau kombinasiin soal fortifikasi makanan sama aspek kesehatan, oke ngga Ni?”

MasyaAllah, aku tak menyangka bahwa jatuh bangunnya aku belajar, akan menjadi awal yang baru untuk aku membantu lebih banyak orang.

Saat itu masih pandemi, tiba-tiba ada tetangga datang ke rumahku minta tolong untuk dicek tekanan darahnya karena beliau hipertensi. Dan katanya beliau tidak percaya dengan hasil pemeriksaan di tempat lain. Alhasil aku cek tekanan darah beliau. Dan ngga berhenti di situ, ada ibu-ibu lain yang sedang duduk-duduk ikut minta ditensi. “Mumpung gratis to mbak Nia, nanti kalau udah lulus malah bayar.” Begitu ujar mereka sambil bercanda.

Pernah juga ada tetangga yang sakit dan tidak ada tanda-tanda kehidupan lagi, anak dari mbah yang sakit itu datang ke rumahku, “Mbak, tolong itu dicek simbah masih hidup atau sudah meninggal kok udah ngga bernafas.” Dengan sedikit panik kami bergegas ke rumah simbah dan saat aku sampai di sana, langsung aku cek nadinya dan benar saja beliau sudah meninggal.

Being a nursing student” adalah judul block belajarku di awal semester satu. Materi ini membuka cakrawalaku soal dunia keperawatan yang ternyata sangat luas dan komprehensif. Sejak saat itu, aku mengazamkan diri untuk menjadi pembelajar seumur hidup, sebab di dunia kesehatan kami memang dituntut untuk terus update ilmu.

Saat ini, tiap aku pulang ke rumah, bibi atau paman dan saudara sepupuku sering minta tolong untuk dicek tekanan darahnya. Tidak lupa juga orang tuaku sendiri. Terkadang mereka juga menanyakan terkait masalah kesehatan yang sedang dihadapi.

Entahlah, ada rasa hangat di hati saat aku bisa membantu orang lain meski dengan cara yang sederhana. Ada rasa senang karena dipercaya oleh orang-orang di sekitarku. Ada rasa syukur karena dari lisan mereka mengalir doa-doa baik untuk diriku dan masa depan.

Saat aku dan ibu berbincang berdua di satu momen, beliau berujar, “adek, ibu ngga minta adek harus jadi orang yang banyak harta, kaya raya, atau sukses secara materi. Bagi ibu, kamu menjadi orang yang berhasil dengan membantu banyak orang itu saja sudah cukup. Ibu berharap kecipratan pahala amal jariyahnya. Nanti rezeki itu ngikut.”

Saat memeriksa bibiku di rumah beliau

Semoga, di jalan ini aku bisa menjadi perpanjangan kasih sayang Allah untuk membantu siapapun yang membutuhkan.

Semoga, profesi ini menjadi wasilah untuk aku beramal shalih dan meraih ridha-Nya.

Teringat dengan firman Allah di Al Qur’an, “Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.” (QS Al Maidah ayat 32)

Profesi ini yang akan mengharuskan aku berinteraksi dengan pasien lebih sering. Maka betapa Allah memuliakan mereka yang menjenguk dan bertemu dengan orang-orang sakit.

Tidaklah seorang muslim menjenguk seorang muslim yang sakit pada pagi hari kecuali tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore. Jika dia mengunjunginya pada sore hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud dalam shahihnya). Abu Dawud meriwayatkan dengan lafaz "Mereka memintakan ampun kepadanya."

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah seorang penyeru dari langit (Malaikat), "Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga” (HR Tirmidzi).

MasyaAllah, semoga aku bisa terus meluruskan niat agar memperoleh ilmu yang bermanfaat, bukan untuk selainnya.

Barangsiapa menuntut ilmu yang biasanya ditujukan untuk mencari keridhaan Allah, tiba-tiba ia tidak mempelajarinya kecuali hanya untuk mendapat harta benda keduniaan, maka ia tidak akan memperoleh bau harumnya surga pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud)

Nia

A life-long learner. Associated with faith, knowledge, and wisdom.